Mengasihi Allah
Kalangan Sendiri

Mengasihi Allah

Puji Astuti Official Writer
      3619

Yohanes 15:9

Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.

Bacaan Alkitab setahun:Mazmur 95; Lukas 16, Daniel 5-6

Apakah hubungan Anda dengan Bapa adalah sesuatu yang menyenangkan atau malah menjadi sebuah tugas, beban dan rutinitas bagi Anda? Allah yang adalah kasih, ingin Anda menikmati hubungan dengan-Nya.

Allah adalah seorang pribadi. Ia menghendaki hubungan yang intim dengan umat-Nya. Manusia dirancang dari mulanya untuk memiliki sebuah hubungan yang khusus dengan Allah. Namun karena dosa, hubungan yang harus penuh kasih mesra itu terputus. Tetapi karena begitu besar kasih Allah kepada manusia, maka Ia menjadi pemprakarsa pemulihan hubungan itu dengan mengutus Yesus Kristus sebagai penebus dosa-dosa manusia.

Dengan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, Anda dan saya dilahirkan kembali menjadi pribadi baru. Saat itulah kita kembali kepada rancangan agung yang dari semula telah Allah tetapkan. Kita dapat kembali datang kepada-Nya tanpa rasa takut dan malu lagi atas dosa-dosa di masa lalu. Bahkan dengan darah Yesus, kita memiliki keberanian percaya untuk menghadap tahta Allah dan kembali memiliki hubungan yang mesra dengan-Nya.

Sama seperti Anda, yang ingin dikasihi dengan cinta yang tulus, demikian juga Allah. Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita dengan kasih yang tanpa syarat, akankah kita membiarkan Dia bertepuk sebelah tangan? Jika Anda mengasihi Dia dengan sungguh-sungguh, maka Anda ingin semakin dekat dengan-Nya. Setiap hari, Anda ingin semakin mengenal Dia.

Semakin Anda mengenal pribadi Allah, maka Anda akan semakin mengasihi-Nya. Semakin Anda mengasihi-Nya,  semakin senang Anda berada dalam hadirat Tuhan.

 

Ikuti Kami